Tandaseru — Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, menggelar peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tahun 2025 di Gedung Islamic Center Morotai, Rabu (12/11/2025).
Acara yang mengusung tema “Generasi Sehat Masa Depan Hebat” tersebut dihadiri Wakil Bupati Rio Christian Pawane serta melibatkan tenaga kesehatan dari Dinkes, RSUD Ir. Soekarno, RSUD Mudaffar Sjah, dan 13 Puskesmas di enam kecamatan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pulau Morotai, dr. Diana Pinangkaan, menyampaikan peringatan HKN ke-61 menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat optimisme dalam menjaga kesehatan dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ia juga menyebutkan bahwa acara ini terselenggara berkat partisipasi seluruh staf Dinkes, Rumah Sakit, dan Puskesmas melalui skema patungan.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Diana memaparkan sejumlah capaian pembangunan kesehatan di Morotai selama tahun 2025.
Capaian Kinerja Kesehatan 2025
• Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG): Kabupaten Pulau Morotai menduduki posisi kedua di Provinsi Maluku Utara dengan persentase 38,96%.
• Akreditasi Puskesmas: Morotai berhasil menyelenggarakan Akreditasi Puskesmas 100% dan menjadi wilayah dengan capaian puskesmas terakreditasi Paripurna terbanyak di Maluku Utara, yakni 9 dari 13 Puskesmas.
• Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP): Berada di posisi pertama di tingkat Provinsi Maluku Utara dalam pelaksanaan ILP di 13 Puskesmas.
• Stunting: Penanganan stunting berada di bawah standar nasional, yaitu 17,7%.
• Capaian Imunisasi: Berada di posisi ketiga dalam capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) dengan persentase 55,5%.
Selain itu, Morotai juga mencatat peningkatan signifikan dalam Desa Open Defecation Free (ODF) atau desa stop buang air besar sembarangan, meningkat menjadi 74 desa (87,5%) dari 64 desa (77%) pada tahun sebelumnya.
Data penting lainnya menunjukkan penurunan angka kematian. Angka Kematian Ibu (AKI) yang pada tahun 2024 tercatat dua kasus, pada tahun 2025 sampai saat ini dilaporkan nihil. Sementara itu, Angka Kematian Bayi Balita juga menurun dari 21 kasus pada tahun 2024 menjadi 17 kasus pada tahun 2025.
Tinggalkan Balasan