Tandaseru – Seorang pemuda berinisial KAK (20 tahun), warga kecamatan Tobelo Barat, , Maluku Utara, ditemukan meninggal dunia usai mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon pala. Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (19/11/2025), sekitar pukul 13:30 WIT.

Imbauan cegah depresi. (Tandaseru.com)

Korban pertama kali ditemukan ayah kandungnya, RK (57 tahun), yang berinisiatif mencari korban setelah ia keluar usai dimarahi sang .

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres , AKP Kolombus Goduru, yang dikonfirmasi pada Kamis (20/11/2025), menjelaskan kronologi kejadian. Sekitar pukul 12.00 WIT, RK kembali ke dari tempat pengasapan kelapa untuk makan siang. Setibanya di dekat , ia mendengar KAK tengah dimarahi ibunya. Kemarahan tersebut dipicu korban yang pulang pagi setelah mengikuti teman-temannya beraktivitas sebagai operator sound system.

Tak lama setelah itu, RK mendengar bunyi pintu dipukul. Ia menduga hal itu dilakukan oleh korban yang merasa kesal dimarahi ibunya. Sekitar pukul 12.30 WIT, korban bergegas keluar .

“Ayahnya kemudian berinisiatif mencari korban sampai mengelilingi lokasi kebun yang tak jauh dari mereka, namun tidak menemukan korban. Saat ayah korban mencari yang kedua kalinya, ia menemukan anaknya sudah tergantung di pohon pala,” ujar Kolombus.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. RK segera memotong tali dan berteriak meminta bantuan tetangganya, Sahri (57 tahun).

Sahri, yang mendengar teriakan minta tolong, berlari menuju lokasi di pohon pala, yang berjarak sekitar 50 meter dari korban. Setibanya di sana, Sahri melihat korban sudah tergeletak di tanah karena tali telah dipotong. Keduanya lantas menggotong jenazah korban ke rumah.

Kolombus menambahkan, motif peristiwa ini diduga kuat karena korban kecewa terhadap ibunya yang memarahinya gara-gara pulang pagi.

“Motif korban gantung diri dimungkinkan karena kecewa dengan orang tuanya (). Keluarga korban bersedia membuat surat pernyataan penolakan visum/autopsi,” tandasnya.

tandaseru.co
Editor