Tandaseru – Karpet merah membentang di Ruang Rapat Utama Pengadilan Negeri (PN) Tobelo, Rabu (3/12/2025). Suasananya khidmat namun hangat, jauh dari formalitas sidang. Hari itu, PN Tobelo, kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, memberikan penghormatan paripurna kepada salah satu pegawainya, Nobert Hangewa, S.H., Panitera Muda Perdata yang mengakhiri 32 tahun 9 bulan pengabdiannya di instansi pengawal keadilan di Bumi Hibualamo.
Spanduk bertema “Pengantar Purnabakti” menjadi latar, menampilkan senyum khas Nobert. Perayaan ini adalah penanda berakhirnya sebuah perjalanan panjang yang penuh tantangan, terutama bagi seorang yang dikenal sebagai “Penjaga Panggilan” di masa awal karirnya.
Jurusita yang Melawan Badai
Nobert Hangewa memulai langkahnya di dunia peradilan pada 1 Maret 1993, diangkat sebagai CPNS di Kantor Wilayah Departemen Kehakiman Maluku. Setahun kemudian, setelah dilantik menjadi PNS, ia langsung ditugaskan sebagai Jurusita di PN Tobelo, sebuah posisi yang ia jalani selama kurang lebih lima tahun, dari 2004 hingga 2009.

Arman Hi. Safi, ASN PN Tobelo, mengenang bahwa posisi jurusita adalah ujung tombak yang paling menantang. Di tangan Nobert, selembar surat panggilan sidang atau pemberitahuan eksekusi harus tersampaikan, apa pun rintangannya.
“Tugas seorang jurusita tidaklah mudah, apalagi kondisi geografis Maluku Utara umumnya dan Halmahera Utara khususnya, di tahun 2000-an,” tulis Arman.
Melawan cuaca buruk, ombak badai, dan melintasi medan jalan darat yang belum memadai, Nobert tak kenal lelah mengantar relaas (surat resmi) kepada pihak berperkara. Setiap perjalanan adalah babak perjuangan yang mewarnai kisah pengabdiannya, memastikan roda keadilan tetap berputar meski berada di ujung pulau.
Dari Juru Panggil ke Juru Tulis
Pada 9 Juli 2009, pria yang dikenal tenang namun tegas ini mendapatkan promosi pertamanya sebagai Panitera Pengganti (PP). Tugasnya berubah 90 derajat. Jika sebelumnya ia berjibaku dengan medan di luar gedung, kini ia harus menjadi “juru tulis” mendampingi Majelis Hakim di ruang sidang.
Empat tahun ia lalui dengan padatnya jadwal persidangan dan kewajiban membuat Berita Acara Sidang (BAS), serta menghadapi tantangan disiplin waktu untuk mengunggah dokumen tersebut ke aplikasi SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara) milik Mahkamah Agung. Kedisiplinan adalah kuncinya, memastikan dokumen negara tersampaikan tepat waktu kepada majelis hakim.
Jenjang karir terus menanjak. Tahun 2013, Nobert dipromosikan sebagai Panitera Muda Pidana (Panmud Pidana). Jabatan ini menuntutnya merangkap tugas, mengerjakan pekerjaan administratif Panmud sekaligus tetap bersidang sebagai PP. Pengabdian ini berpuncak pada jabatan terakhirnya sebagai Panitera Muda Perdata sejak 8 Mei 2017 hingga masa purna baktinya 30 November 2025.
Kenaikan Pangkat dan Pelukan Hangat
Sebagai apresiasi atas dedikasi luar biasa selama lebih dari tiga dekade, pimpinan Mahkamah Agung memberikan Nobert kenaikan pangkat pengabdian satu tingkat lebih tinggi, dari Penata (III/c) menjadi Penata Tingkat I (III/d), yang sekaligus memberinya hak atas gaji pensiun.
Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia yang dibacakan oleh Kasubag Kepegawaian dan Ortala, Donylisan F. Romkeny, S.H, M.H., berbunyi: “Memberhentikan dengan hormat sebagai Pengawai Negeri Sipil, disertai ucapan terima kasih atas jasa-jasa selama bekerja pada Pemerintah Republik Indonesia.”
Ketua PN Tobelo, R Muhammad Syarkani, S.H, M.H., menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya.
“Kami tidak akan melupakan jasa-jasa Bapak Nobert yang telah menginspirasi generasi Pengadilan Negeri Tobelo. Selamat menjalani masa purna bakti, semoga sehat selalu dan bahagia bersama keluarga di rumah,” ucap Syarkani.
Di penghujung acara, kejutan manis menanti. Keluarga PN Tobelo turut merayakan ulang tahun Nobert Hangewa yang ke-60, jatuh pada 1 Desember. Usai meniup lilin, pelukan hangat mengalir silih berganti. Itu adalah penghormatan terakhir yang tulus, bukan hanya bagi seorang pejabat, tetapi bagi seorang pribadi yang telah mendedikasikan hidupnya sebagai Penjaga Panggilan di Ujung Pulau.






Tinggalkan Balasan