Tandaseru – Taman Pendidikan Alquran () Nurul Huda Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu, Maluku Utara, kembali menunjukkan komitmennya dalam membina generasi Qur’ani. Sebanyak 21 dan santriwati dinyatakan khatam Alquran, sementara 17 lainnya masih berada pada tahap pembelajaran Iqra.

Penasehat Pelindung Nurul Huda, Haji Muhdin Soamole, menyampaikan apresiasi atas kerja keras para pembina serta semangat para santri dalam menuntut ilmu agama. Menurutnya, keberadaan menjadi pondasi penting dalam membentuk akhlak dan karakter anak-anak sejak usia dini.

“Alhamdulillah, ini adalah hasil dari kesungguhan para pembina dan dukungan orang tua. Kami berharap Nurul Huda terus konsisten mendidik generasi muda agar mencintai Alquran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Muhdin.

Selain itu, ia juga berharap Nurul Huda terus berkembang sebagai pusat pendidikan keagamaan di Desa Bobong. Menurutnya, dukungan moril orang tua, masyarakat, dan pemerintah desa sangat dibutuhkan agar kegiatan pembelajaran Alquran dapat berjalan secara berkelanjutan.

Sementara itu, Pembina Nurul Huda, Sulpiah Y. Latta, menjelaskan proses pembelajaran di tidak hanya berfokus pada kemampuan membaca Alquran, tetapi juga penanaman nilai-nilai keislaman dan akhlak mulia kepada para santri.

“Kami bersyukur atas capaian 21 santri yang telah khatam. Bagi 17 santri yang masih di tahap Iqra, kami akan terus memberikan pendampingan agar mereka dapat segera menyelesaikan bacaannya dengan baik dan benar,” tutur Sulpiah.

Dengan capaian ini, Nurul Huda Desa Bobong diharapkan terus menjadi wadah pembinaan generasi Qur’ani yang berilmu, berakhlak, dan beriman kuat di Desa Bobong dan Kabupaten Pulau Taliabu.

tandaseru.co
Editor