Tandaseru – Dua kasus dugaan yang terjadi dalam rentang waktu kurang dari enam jam menggemparkan warga desa Lelilef, kecamatan Weda Tengah, kabupaten , . Kedua korban, yang ditemukan di lokasi kos-kosan berbeda, kini ditangani oleh pihak kepolisian.

Imbauan cegah . (Tandaseru.com)

Kasi Humas Polres IPDA Amir Mahmud membenarkan terjadinya dua insiden tersebut pada malam Minggu (30/11/2025) dan Senin (1/12/2025) dini hari.

Kasus Pertama: Tambang

Kasus pertama menimpa AS (25 tahun), seorang perusahaan tambang, yang ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya di desa Lelilef Sawai pada Minggu pukul 22.10 WIT.

Menurut keterangan saksi Noldi Kabrahanubun, ia menerima telepon dari orang tua korban di Ambon yang memintanya mengecek kondisi AS. Bersama saksi Ariel Tayana, mereka mendapati kamar korban gelap dan tidak merespons panggilan.

“Saksi kemudian berusaha mengecek dari ventilasi bagian belakang menggunakan tangga, dan melihat korban sudah dalam kondisi tergantung,” jelas Amir. Kedua saksi kemudian mendobrak pintu dan menurunkan jenazah korban ke kasur.

Kasus Kedua: Wiraswasta

Kurang dari enam jam berselang, kasus kedua terjadi pada Senin pukul 04.30 dini hari. Korban kedua adalah FL, seorang wiraswasta, ditemukan tewas gantung diri di kos-kosan berbeda di Desa Lelilef Waibulen.

Saksi Alkenjo, rekan korban, menerangkan bahwa mereka baru tiba di kos pukul 03.10 WIT setelah diantar oleh saksi Boy Fransiko usai mengonsumsi minuman keras. Korban sempat pamit ke kamar mandi.

Saat Alkenjo terbangun pukul 03.45 WIT, korban tidak ditemukan di kamar mandi dan kemudian terlihat sudah tergantung di samping kamar mandi. Alkenjo langsung melaporkan kejadian tersebut kepada atasan tempat mereka bekerja.

Saksi Afdal Moni, yang terbangun karena suara panik, segera melaporkan kejadian ini ke Polsubsektor Weda Tengah.

Tindakan Kepolisian

Amir menjelaskan, pihak kepolisian telah mengambil sejumlah langkah, antara lain: mendatangi TKP, melakukan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP), menurunkan dan mengevakuasi jenazah ke Lelilef, serta berkoordinasi dengan HRD perusahaan untuk pemulangan jenazah .

Dua kasus kematian yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari kawasan industri ini masih didalami. Aparat kepolisian masih menggali riwayat interaksi dan aktivitas terakhir korban serta keterangan lanjutan dari saksi-saksi. Pihak kepolisian juga mengimbau warga agar tidak berspekulasi sembari menunggu hasil penyelidikan resmi.

tandaseru.co
Editor